Usut Akun Provokatif @negerisantri, Picu Konflik Umat Dunia Maya

Foto Postingan Provokatif

4 Novemer telah berlalu. Tanggal ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi bangsa Indonesia atas aksi damai yang digalakkan oleh muslim yang diwakili beberapa kelompok untuk bela Al Quran. Tidak ada yang negatif dalam aksi demo, ini sah-sah saja terjadi. hanya saja kericuhan yang sempat terjadi seolah mencoreng nama islam karena oknum yang memang berniat untuk memcah belah persatuan. Diluar itu, islam tetaplah agama yang rahmatan lil ‘aalamin. Tetap menjadi agama yang selalu menjung damai.

Tidak hanya di dunia nyata yang ramai, di dunia maya pun tak kalah ramai. Semua pemilik akun sosial media berlomba-lomba menyuarakan kebenaran pendapat yang belum tentu benar. Hanya saja keangkuhan opini itu tak bisa menghalangi mereka untuk debat kusir dengan saudaranya, justru inilah yang sebenarnya yang harus ditakutkan. Seban dari perkara yang menyebar luar di media massa akan menimbulkan konflik massa yang meluas dan tidak bisa dikontrol juga karena sifatnya digital.

Selain itu mulai banyak postingan yang di bagikan oleh pengguna sosial media di akun masing-masing secara cepat tanpa ada klarifikasi. Postingan atau meme yang dibuat oleh pengguna akun official yang ternyata malah membuat keadaan semakin keruh.

Seperti yang sedang meresahkan saat ini adalah akun instagram @negerisantri. Akun ini memilih nama @negrisantri tetapi tidak sama sekali mencerminkan sifat santri dan tradisi ke-pesantrenan yang selalu mengajarkan damai, tabayyun dan tidak berkata kasar.

Akun @negerisantri ini sudah mulai banyak yang melaporkan kepada instagram karena postingannya yang banyak mengandung provkatif. Seperti menyudutkan media hingga presiden secara terang terangan. akun yang katanya negeri untuk santri ini ternyata akun yang dibuat bertujuan untuk bisnis, begitulah yang saya dapatkan dari sumber yang dipercaya, yang tidak bisa saya sebutkan namanya demi menjaga keamannya dari admin utama yang sudah melenceng niatnya.

Sempat dilakukan jalan damai oleh beberapa teman yang btergabung di AIS Nusantara (Admin Istagram Santri) Nusantara untuk menghapus postingan yang berbau penghinaan atau provokatif. Tapi tetap saja hingga sekarang akun @negerisantri ini semakin bergriliya memposting sesuatu yang sangat provokatif dan bisa menimbulkan konflik.

Jika saya boleh beropini sebagai orang yang pernah bergelut di media professional. Dengan postingan ini. pemilik akun @negerisantri ini bisa dilaporkan ke polisi karena pencemaran nama baik media. Juga beberapa postingan yang sangat tidak ber-etika.


Pesan saja untuk semua pengguna media/sosial medua. Jangan sampai karena kecanggihan teknologi dan egoisme diri membuat kita semakin bernafsu untuk berbuat kriminal tanpa mempertimbangkan dampak massa yang akan terjadi.

Mengajak semua orang yang punya akun instagram untuk melaporkan akun @negerisantri ini agar segera ditindak lanjuti olehi instagram agar sesegera mungkin di musnahkan peredarannya di instagram atau dimanapun.

Sebagai santri saya sangat tersakiti dan kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh admin @negerisantri yang tidak mencerminkan sifat santri. Untuk itu saya membuat tulisan ini karena saya kecewa dengan sikap admin instagram @negerisantri yang tidak mau menyelesaikan semua persoalan ini dengan damai. Justru semakin gencar membuat isu provokasi tanpa henti. Padahal seorang santri adalah sosok yang selau berada dalam jalur damai.

Report/pelaporan akun instagram @negersantri dari teman-teman di instagram sangatlah berarti. Jika yang sudah mem-follow bisa unfollow kemudian report. Jika 1 akar api yang terbakar dipadamkan, maka seluruh akar tidak akan terbakar habis, pohon bisa tumbuh. Begitulah analogi yang mungkin bisa mewakili solusi agar sang provkator lekas dibumi hanguskan dari negeri yang damai ini.

Meski negara demokrasi, semua bebas bersuara karena saluran media, tetap kita harus punya etika ya. Kita bangsa Indonesai yang berbudi, jika sudah tidak mau jadi warga negara yang baik, solusi dari saya lebih baik pindahlah negara atau pindah planetpun boleh. Asalkan tidak meninggalkan kerusakan di bumi.


By : https://anifahambali.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment